Eksistensi Tuhan & Fitrah Manusia Untuk Membentuk Peradaban
Masalah masalah yang timbul dalam perjalanan masnusia ini tercipta dari organ yang disebut hati, yang mana dalam hati terdapat perasaan yang disebut iri dengki. Perasaan inilah yang menimbulkan sengketa hak dan kewajiban antar manusia sehingga timbulah konflik dan ketika konflik terjadi maka untuk meminimalisirnya adalah menggunakan peraturan. peraturan inilah yang pada akhirnya akan membuat kehidupan manusia menjadi beradab.
Ketika proses pembentukan peraturan dilakukan, manusia terbentur oleh kepentingan pribadi dan golongan dan tidak dapat menemukan titik tuju dan titik lebur serta titik tengah semua individu dan golongan. Maka terjadilah proses mencari, membanding, dan menyimpulkan kekuatan-kekuatan absolut yang ada di dekitarnya dan ditemukanlah kekuatan abadi yang diasumsikannya menjadi "Tuhan Yang Maha Esa". Mulai saat itulah manusia mengenal sila sila ketuhanan dan disimbolkan menjadi nilai, norma, dan aturan-aturan yang kemudian direalisasikan dalam masyarakat. Selain itu juga timbul sebuah cabang ilmu bernama teologis yang pada intinya membahas tentang wacana-wacana agama yang timbul dari sebuah presepsi yang disebut Tuhan YME.
Dari konsep inilah tercipta peradaban manusia yang madani seperti yang telah diinisiasi oleh sesosok manusia paling berpengaruh di dunia yakni Muhammad SAW. Dan dari konsep teologi inilah kehidupan manusia menjadi lebih religius dengan berkembangnya individu-individu religius yang membentuk sebuah komunitas untuk saling merangkul dan membantu sesama lain yang disebut dengan organisasi masyarakat yang bergerak dibidang agama. Denga kehidupan seperti inilah manusia dapat lebih mengembangkan dirinya menjadi individu yang lebih maju untuk menyongsong masa depan peradaban yang lebih beradab.
sumber: Hanafi, Yusuf dkk. 2014. Pendidikan Islam Transformatif: Membentuk Pribadi Berkarakter. Malang. Dream Litera.
Komentar
Posting Komentar